LAPORAN
SISTEM OPERASI WINDOWS XP 32 BIT
BAB
I
KONSEP
Windows
XP Pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001 dan lebih dari 400 juta copy
terjual sampai pada Tahun 2006. Windows XP dibuat menggunakan arsitektur 32 bit.
Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32 (singkatan dari
Intel Architecture, 32-bit). Arsitektur x86 adalah rancangan Set Instruksi
Komputer Kompleks (Complex Instruction Set Computer) dengan panjang instruksi yang bervariasi. Word
disimpan dengan urutan endian-kecil.
Kompatibilitas
yang semakin mundur menjadi motivasi terkuat dalam pengembangan arsitektur x86.
Prosesor-prosesor terkini dari x86 menerapkan beberapa langkah penerjemah "tambahan"
untuk memecahinstruksi x86 kedalam
potongan-potongan kecil instruksi yang
selanjutnya dieksekusi oleh arsitektur setara dengan arsitektur RISC.
Format
XX-bit mengacu pada besarnya register CPU. Register disini adalah jumlah
penyimpanan yang digunakan oleh CPU ketika CPU tersebut menyimpan data. Hal ini
diperlukan untuk mempercepat akses data sehingga kinerja dari komputer tetap
optimal.
Jika
didasarkan pada besarnya register tersebut, CPU dengan register 32-bit dapat
memproses data lebih banyak dibandingkan dengan CPU 16-bit dan 8-bit. Semakin
banyak ruangan yang tersedia dalam sistem register CPU, maka semakin banyak
juga proses yang dapat ditangani, khususnya dalam hal sistem memori.
Sebagai
contoh, sebuah CPU dengan register 32-bit, akan mempunyai plafon sebanyak 232
alamat dalam register, sehingga kecepatan akses-nya juga terbatas hanya sampai
4 GB RAM. Dengan demikian Sistem Operasi Windows XP 32-bit juga memiliki
register CPU sebesar 32-bit di dalam pemrosesan data.
BAB II
PROSES DAN PENJADWALAN
Di dalam penggunaan komputer seringkali user membuka
lebih dari satu aplikasi. Hal ini membuat banyaknya proses yang harus ditangani
oleh sistem operasi. Proses itu sendiri berarti program yang sedang dieksekusi.
Maka dari itu proses-proses yang banyak ini akan diatur oleh sistem operasi
dalam bentuk penjadwalan. Windows XP 32-bit menggunakan algoritma, prioritas
penjadwalan quantum-based berbasis reemptive priority scheduling . terdapat 32 tingkat prioritas digunakan, di mana prioritas 31
merupakan prioritas tertinggi dan prioritas 0 adalah prioritas terendah
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan
sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disini adalah proses penjadwalan
sistem operasi Windows XP 32-bit. Pada
Windows XP 32-bit penjadwalan proses dilakukan untuk mengukur optimasi kerja
agar :
Ø semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil
(firness)
Ø pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan
Ø tanggap dapat diminimumkan.
Ø pemakaian sumber daya seimbang.
Ø terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan
Ø efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak
menganggur.
Ø waktu sejak program masuk ke sistem (turn arround
time) sampai proses selesai
Ada 3 jenis penjadwal yang bekerja bersama-sama pada
sistem operasi, yaitu :
1.
Penjadwal jangka
pendek (short term scheduller)
Penjadwalan alokasi pemroses di antara proses-proses
ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses
untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
2.
Penjadwal jangka
menengah (medium term scheduller)
Kapasitas RAM terbatas untuk sejumlah proses aktif. Proses-proses
dengan kepentingan kecil akan dipindah dari memori utama ke memori sekunder
agar tersedia ruang untuk proses-proses yang memiliki kepentingan lebih besar. Begitu
kondisi yang membuatnya tertunda hilang, maka proses tersebut akan dimasukkan
kembali ke memori utama dan ready. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda
dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping.
3.
Penjadwal jangka
panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan
memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch merupakan proses-proses
dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori,
masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai
pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif
rendah.
BAB III
KONKURENSI
Konkurensi
merupakan sebuah kondisi dimana terdapat lebih dari satu proses berada pada
saat yang sama. Kongkurensi berhubungan dengan alokasi waktu pemroses untuk
proses-proses yang aktif; pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumber
daya; komunikasi antar proses dan sinkronisasi aktivitas banyak proses.
Konkurensi
meliputi hal-hal sebagai berikut :
Ø Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses
Ø Pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan
sumber daya
Ø Komunikasi antarproses
Ø Sinkronisasi aktivitas banyak proses.
Masalah masalah yang
terjadi apabila ada proses-proses konkuren:
Ø Mutual
Exclusion
Hanya satu proses yang
mengakses sumber daya pada satu interval waktu tertentu. Sumber daya yang tidak
dapat dipakai bersama pada saat yang bersamaan. Contohnya pada peralatan
percetakan (printer).
Ø Sinkronisasi
Secara garis besar
sinkronisasi adalah menyamakan sesuatu secara bersamaan.
Ø Dead
Lock
Keadaan dimana dua
program memegang kontrol terhadap sumber daya yang dibutuhkan oleh program yang
lain. Tidak ada yang dapat melanjutkan proses masing-masing sampai program yang
lain memberikan sumber dayanya, tetapi tidak ada yang mengalah.
Ø Starvation
Kondisi yang biasanya
terjadi setelah deadlock. Proses yang kekurangan resource karena terjadi
deadlock tidak akan pernah mendapat resource yang dibutuhkan sehingga mengalami
kekurangan akan sumber daya.
Terdapat 3 tenik
pengontrolan agar tidak terjadi konkurensi, yaitu:
Ø Locking
Apabila suatu proses
mengakses suatu sumber daya maka suatu lock (kunci) dapat mencegah pengaksesan
oleh proses lain.
Ø Time
Stamping
Identitas waktu
dimulainya suatu proses, time stamping mengatur prioritas proses. Proses dengan
prioritas paling awal merupakan proses yang paling dulu dilayani.
Ø Optimistic
Konflik
jarang terjadi, semua proses dieksekusi dan pada saat commit dicek kembali,
jika ada konflik transaksi di restart.
Sistem
operasi membutuhkan sceduller agar tidak terjadi masalah-masalah tersebut.
Windows XP 32-bit menggunakan Task Scheduler 1.0. scheduler ini berjalan sebagai Windows Service dan mendefinisikan tugas serta jadwal yang tersimpan dalam biner.
Tugas dimanipulasi secara langsung dengan cara
memanipulasi job file. Tugas dapat ditambahkan atau dihapus dengan
menggunakan command-line tool AT atau schtasks.
BAB IV
DEADLOCK
Deadlock
adalah keadaan dimana dua program memegang kontrol terhadap sumber daya yang
dibutuhkan oleh program yang lain. Tidak ada yang dapat melanjutkan proses
masing-masing sampai program yang lain memberikan sumber dayanya, tetapi tidak
ada yang mengalah.
4
cara untuk menangani keadaan deadlock, yaitu:
1.
Pengabaian
Sistem
mengabaikan terjadinya deadlock dan pura-pura tidak tahu kalau deadlock
terjadi.
2.
Pencegahan
Mencegah
terjadinya salah satu karakteristik deadlock.
3.
Penghindaran
Pencegahan
lebih kepada mencegah salah satu dari empat karakteristik deadlock terjadi,
sehingga deadlock pun tidak terjadi.
4.
Pendeteksian dan Pemulihan
Mendeteksi
adanya deadlock, kemudian memulihkan kembali sistem. Proses pendeteksian akan
menghasilkan informasi apakah sistem sedang deadlock atau tidak serta proses
mana yang mengalami deadlock.
Pada
Windows XP 32-bit dicontohkan salah satu deadlock yaitu muncul pesan saat
booting :
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
stop:0x0000000A (0x00000000,0x0000001C,0x00000001,0x804E…
0x00000C5 (0x801011F8,0x00000002,0x00000000,0x8055…
(0x20707249,0x00000002,0x00000001,0x80…
BAD_POOL_HEADER
stop:0x00000019 (0x00000020,0x8297A000,0x8297A120,0x0A24…
BAD_POOL_CALLER
stop:0000000C2 (0x00000007,0x000000CD4,0x02130000,0x829…
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
stop:0x00000050 (0xE0F0BD04,0x000000011,0x605505A1,0x000…
stop:0x0000000A (0x00000000,0x0000001C,0x00000001,0x804E…
0x00000C5 (0x801011F8,0x00000002,0x00000000,0x8055…
(0x20707249,0x00000002,0x00000001,0x80…
BAD_POOL_HEADER
stop:0x00000019 (0x00000020,0x8297A000,0x8297A120,0x0A24…
BAD_POOL_CALLER
stop:0000000C2 (0x00000007,0x000000CD4,0x02130000,0x829…
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
stop:0x00000050 (0xE0F0BD04,0x000000011,0x605505A1,0x000…
Ada
beberapa faktor penyebab muncul pesan seperti diatas biasanya karena terjadi
perubahan setting bios pada pengaturan hardisk seharusnya posisi IDE biasanya
untuk windows xp32 bit. Apabila anda mengatur setting bios kembali ke posisi
default atau jika baterai bios pc dan laptop habis, maka setting konfigurasi
bios untuk hardisk kembali ke AHCI maka begitu komputer atau laptop anda
nyalakan akan terjadi blue screen.
Untuk
mengatasi masalah diatas kita bias mengatur setting BIOS dari AHCI ke IDE. Bisa
juga kita membersihkan kartu memori atau kartu VGA yang kotor karena hal ini
juga dapat menyebabkan terjadinya deadlock.
BAB V
MANAJEMEN MEMORI
Manajemen
memori utama adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya
mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai
alamat sendiri. Data yang tersimpan dalam memori utama bersifat sementara dan
jumlahnya sangat kecil.
Memori
utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang diakses datanya digunakan oleh
CPU atau perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
Ø menjaga
track memori yang sedang diguanakan dan siapa yang menggunakannya
Ø memilih
program yang akan di-load ke memori
Ø mengalokasikan
dan men-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Pada setiap proses sistem
operasi Windows XP 32-bit
Windows memiliki virtual ruangnya sendiri, alamat yang memungkinkan untuk
menangani proses. Ruang alamat virtual untuk Windows 32-bit adalah 4 gigabyte
(GB) dalam ukuran dan dibagi menjadi dua partisi: satu untuk digunakan oleh
proses dan yang lainnya dipesan untuk digunakan oleh sistem.
Alamat virtual tidak mewakili lokasi fisik sebenarnya dari
obyek dalam memori, melainkan sistem memelihara tabel halaman untuk setiap proses, yang merupakan struktur data
internal yang digunakan untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik yang
sesuai. Penyimpanan fisik dan ruang alamat virtual setiap proses tersebut akan
disusun dalam halaman, unit
memori, ukuran yang tergantung pada komputer host. Sebagai contoh, pada
komputer x86 (Windows 32-bit) ukuran halaman host adalah 4 kilobyte. Untuk
memaksimalkan fleksibilitas dalam mengelola memori, sistem operasi Windows
32-bit dapat memindahkan halaman dari memori fisik ke dan dari file paging pada
disk.
BAB VI
MANAJEMEN DAN MEKANISME INPUT OUTPUT
Manajemen
sistem I/O atau juga disebut device manager, bertugas menyediakan device driver
yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Komponen sistem operasi untuk sistem I/O adalah sebagai berikut:
Ø Buffer:
berfungsi untuk sementara menampung data dari/ke perangkat I/O.
Ø Spooling:
melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dan
sebagainya).
Ø Menyediakan
driver untuk dapat melakukan operasi detail untuk hardware I/O tertentu.
BAB VII
MANAJEMEN FILE
File
adalah sekumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat
berkas tersebut. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarki
(direktori, volume, dan lain-lain). . Bagi beberapa orang, strukturisasi file
ataupun penyusunan file dan folder begitu penting, karena dengan melakukan hal
tersebut file atau folder akan dapat dengan mudah ditemukan.
Sistem
Operasi Windows 32-bit menggunakan sistem berkas FAT32. Windows XP membatasi
kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja. Karena
menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis
mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah).
Meskipun
demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh
FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Keunggulan lain yang dimiliki oleh FAT32
adalah kemampuannya menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi.
Pada
sistem operasi Windows XP 32 bit , manajemen file dapat dilakukan menggunakan
Windows Explorer. Utilitas tersebut dapat membantu kita untuk
mengkonfigurasikan segala pengaturan pada Windows XP.
BAB VIII
KEAMANAN
Keamanan
mengacu pada mekanisme untuk mengendalikan akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke sistem suber daya. Mekanisme kkeamanan pada sistem
operasi harus :
Ø Dapat
membedakan antara pengguna yang diizinkan dan yang belum
Ø Menentukan
kendali
Ø Menyediakan
alat pengatur
Pada Windows XP 32-bit
ada pembaruan keamanan melalui fasilitas Windows Update dengan kode update KB2718704
untuk menutup celah keamanan yang telah dimanfaatkan oleh malware
Flame. Seperti yang dikutip dari ArsTechnica, pembaruan ini telah dirilis
untuk semua edisi Windows edisi 32-bit dan 64-bit.
Fasilitas-fasilitas
keamanan yang ditawarkan Windows XP 32-bit
1.
Gunakan Format NTFS pada semua Partisi Hardisk anda Sistem file FAT16/FAT32.
2.
Gunakan Pasword Acount untuk Login ke System Baik
Windows XP Professional
maupun Home Edition.
3.
Nonaktifkan Simple File Sharing Baik Windows XP Home Edition dan XP Professional.
4.
Gunakan firewall jika Anda Terhubung ke Internet.
5.
Menggunakan Pasword Screen Server.
6.
Pastikan Fasilitas Remote Desktop Di Disable.
DAFTAR PUSTAKA
en.wikipedia.org/wiki/Windows_Task_Scheduler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar